Indonesia
memiliki beberapa provinsi dengan budaya berbeda. Setiap provinsi memiliki
keunikan masing-masing. Mulai dari budayanya, keindahan alam maupun kehidupan
sosial masyarakat yang berada disana. Provinsi Bengkulu merupakan salah satu
provinsi di salah satu pulau besar di Indonesia, Pulau Sumatera. Kerap kali
saya temui teman yang berasal dari luar Pulau Sumatera bertanya dengan
pertanyaan yang tak asing bagi saya. “Dimanakah Provinsi Bengkulu? Di
Kalimantan? Sulawesi?”. Tak hanya itu, banyak juga saya jumpai julukan buruk
mengenai Provinsi Bengkulu. “Provinsi yang terkenal dengan gubernurnya sering
korupsi ya? Atau terkenal dengan latar pendidikan siswanya seperti ujian
nasional peringkat terbawah?”. Malu rasanya ketika mereka hanya mengenal
Provinsi Bengkulu dengan buruknya saja. Di samping itu, Bengkulu memiliki
begitu besar potensi yang memiliki daya jual dan daya tarik luar biasa di skala
nasional maupun internasional. Ditinjau dari keindahan alam, budaya maupun
kehidupan sosial yang menarik.
Keindahan alam di Provinsi Bengkulu sungguh memanjakan
mata bagi para pelancong yang gemar bermain dan menikmati alam. Bengkulu tidak
hanya memiliki wisata alam di dataran tinggi yang hijau memanjakan mata. Namun
Bengkulu juga dapat menyuguhkan obat pelipur lara biru memesona, pantai. Pantai
yang terkenal dan banyak pengunjung adalah Pantai Panjang yang berada di Kota
Bengkulu. Pantai Panjang membujur di pesisir barat Pulau Sumatera. Keindahan
alam Pantai Panjang tak usah diragukan lagi. Disana para pengunjung dapat
menikmati sunset maupun sunrise sambil bersantai dipinggir
pantai. Tak hanya itu pengunjung juga dapat bermain dan berenang di pantai. Tak
kalah menarik Bengkulu juga memiliki wisata dataran tinggi salah satunya adalah
Kebun Teh Kabawetan yang berada di Kabupaten Kepahyang. Di Kebun Teh Kabawetan
Pengunjung dapat menikmati suasana sejuk nan hijau di atas gunung bersama
hamparan kebun teh layaknya karpet hijau asri terbentang luas. Di Kebun Teh
Kabawetan pengunjung juga dapat menghirup udara segar pegunungan sambil
bersantai maupun piknik bersama orang terkasih. Salah satu ciri khas Provinsi
Bengkulu lainnya adalah keberadaan Bunga Rafflesia. Bunga raksasa yang hanya
dapat ditemui di hutan Bengkulu. Bunga ini merupakan bunga indah dan terbesar
di dunia. Bunga Rafflesia ditemukan oleh salah satu penjajah dari Inggris yang
bernama Sir Stanford Raffles. Bunga ini dapat dinikmati pada musim tertentu di
Bengkulu tepatnya di daerah Bengkulu Tengah. Oleh karena itu, Bengkulu kerap
kali mendapat julukan sebagai Bumi Rafflesia.
Provinsi Bengkulu memiliki keunikan sendiri apabila
dilihat dari kehidupan sosial masyarakat. Salah satu kebiasaan masyarakat
Bengkulu yang berbeda dari budaya Provinsi lainnya adalah adat dalam suatu
acara dalam rangka memperingati sesuatu. Masyarakat Bengkulu selalu melakukan
beberapa acara dengan jambar nasi kunyit. Jambar nasi kunyit adalah makanan
yang hampir serupa dengan nasi kuning di beberapa daerah lain. Namun di Bengkulu,
jambar nasi kunyit digunakan sebagai tanda syukur, menyelesaikan perselisihan,
menyelesaikan sengketa, membayar nazar dan adat dalam pernikahan. Dilihat dari
bentuknya, jambar nasi kunyit terlihat tiga warna yang sangat dominan. Yakni
hijau, merah dan kuning. Ketiga warna tersebut menyimbolkan perdamaian,
keberanian, dan keseluruhan budi masyarakat Bengkulu. Ayam diletakkan
telentang, ditaruh di atas nasi kunyit. Maknanya berarti ada keikhlasan serta
keterbukaan. Lalu merendahkan diri yang disimbolkan dengan posisi kepala ayam
yang telungkup. Tak hanya itu, jambar nasi kunyit juga melambangkan kebersihan
fisik dan hati. Di bawah nasi kunyit diletakkan delamak (alas) dengan benang
emas, kain putih dan daun pisang.
Kekayaan budaya Indonesia dimata dunia sudah tidak
diragukan lagi. Berjuta budaya bergabung menjadikan Indonesia sebagai negeri
yang berbudaya. Bengkulupun memiliki budaya yang unik dan menarik untuk
diketahui. Bengkulu adalah salah satu provinsi yang memiliki bahasa berbeda
disetiap kabupaten di dalam satu provinsi. Bengkulu memiliki 9 kabupaten/kota
dan disetiap kabupaten/kota memiliki suku yang berbeda. Disetiap suku memiliki
bahasa yang berbeda. Beberapa suku di Bengkulu yakni Suku Rejang, Serawai,
Enggano, Kaur, Lembak, Muko-muko, Pekal. Selain keberagaman suku, Bengkulu
memiliki beberapa tarian adat yang sering digunakan pada acara maupun upacara
tertentu. Diantaranya yaitu Tari Andun, Ganau, Kejei, Persembahan dan Lanan
Belek. Diantara tarian tersebut tari yang paling sering ditampilkan adalah tari
persembahan dimana tari ini sering digunakan oleh masyarakat Bengkulu untuk
menyambut tamu maupun digunakan dalam acara pernikahan.