MEMULAI KEMBALI
Gelar sebagai 'Duta Sanitasi 2013' menuntut saya untuk terus bergerak aktif menciptakan karya dan ide baru sebagai salah satu penggerak bangsa. Amanah untuk meningkatkan kualitas sanitasi di Indonesia semakin menghantui saya untuk terus melakukan aksi nyata di lapangan. Amanah khusus untuk saya Alhamdulillah sudah saya jalankan dengan baik dengan melakukan program aktif selama satu tahun sebelum akhirnya digantikan oleh penerus saya Duta Sanitasi 2014. Namun, tanggung jawab saya untuk membaktikan diri untuk bangsa tidak hanya berujung pada akhir masa jabatan pada tahun 2014, namun tanggung jawab saya semakin besar untuk terus menjalankan program. Semakin bertambahnya usia, saya merasa semakin berat dalam melakukan aksi karena beban saya semakin bertambah diiringi dengan naiknya ke jenjang sekolah yang lebih tinggi. Setelah sekian lama saya 'tidur' akan program kerja, dan akhirnya 14 juli 2015 saya memulai kembali melakukan sosialisasi mengenai lingkungan dan sanitasi sekaligus berbuka bersama dengan salah satu Panti Asuhan di Kota Bengkulu.
Senin, 13 juli 2015.
Hari yang cerah, saya dan kelima teman Duta Sanitasi 2013 bersiap-siap untuk acara esok harinya. kami berdiskusi, berdebat panjang untuk berbagai persiapan matang. sasaran kami kali ini adalah adik-adik SD-SMP sebagai agen perubahan bangsa yang pola pikirnya masih dapat 'dibentuk' dengan pemahaman yang baik. Dimulai dengan membuat rundown acara hingga rencana-rencana permainan yang kami debatkan agar acara tidak 'garing' nantinya. Kami bersama-sama mengumpulkan uang untuk berbelanja bersama membeli keperluan-keperluan sosialisasi dan bahan untuk berbuka. Kami memutuskan untuk membeli barang dan perlengkapan lainnya di salah satu pasar di Kota Bengkulu. Hingga senja menyongsong hari kami mulai aksi kami dengan membungkus bingkisan kado, memasak makanan dan persiapan lainnya. Setelah semua selesai kami kembali ke rumah masing-masing sambil berharap kesuksesan selalu dipihak kami.
Selasa, 14 juli 2015
Esok harinya kami berjanji untuk berkumpul bersama pada pukul 16.00 WIB namun perkiraan kami pada susunan acara salah. salah satu teman yang bertugas menggoreng takjil untuk berbuka belum selesai memasak hingga pukul 17.00. Akhirnya acara berjalan tanpa rundown yang jelas. Kami melangkahkan kaki di Panti Asuhan Bumi Nusantara langsung disambut hangat oleh adik-adik yang berlarian menyalami kami bak artis papan atas. Mereka menyilahkan kami masuk sambil mereka membantu barang-barang sosialisasi dan makanan berbuka dimasukkan ke dalam panti. Saat itu pukul 16.30 namun salah satu teman kami belum kunjung datang akhirnya kami memutuskan untuk memulai acara berhubung waktu yang sempit karena akan berbuka puasa. Saya membuka acara sekaligus berkenalan hangat dengan mereka. Pada awalnya respon mereka terhadap saya hanya datar dan tidak antusias namun saya berusaha untuk membawa suasana seceria mungkin dengan memberikan yel-yel diiringi dengan teman-teman lainnya sehingga membuat suasana meriah. Acara dilanjutkan dengan penyuluhan mengenai sanitasi dan lingkungan. Disini kami mensosialisasikan macam-macam sampah dan penanganannya. Secara bergantian kami mulai menjelaskan materi kami. Diujung sosialisasi kami menyelipkan beberapa permainan untuk mencairkan suasana. Mulai dari tanya jawab mengenai materi penyuluhan, game memilah sampah di kotak sampah yang benar dan permainan lainnya. Kami membagi mereka dalam tiga kelompok. Permainan pertama yaitu lomba yel-yel 3R (Reduce, Reuse, Recycle) secara berkelompok. Kami menilai kekompakan, keseruan dan semangat mereka dalam bernyanyi sambil bertepuk tangan. Antusiasme mereka membuat kami sangat bersemangat. Acara selanjutnya adalah tanya jawab materi penyuluhan dengan iming-iming hadiah besar. permainan ini untuk melatih ingatan mereka tentang apa yang telah kami sampaikan sebelumnya. Lepas permainan tersebut kami lanjutkan dengan permainan memilah sampah. Secara berkelompok kami nilai mereka untuk memasukkan sampah-sampah yang telah kami sediakan untuk dimasukkan kedalam kotak sampah sesuai warnanya. Dalam permainan ini mereka sangat antusias untuk menang, rasanya senang sekali ketika melihat mereka peduli dan respect untuk berusaha memahami apa yang kami sampaikan.
Waktu telah menunjukkan pukul 17.45 WIB saya bersama teman-teman memutuskan untuk istirahat dan bersiap-siap berbuka bersama. Lepas berbuka saya bersama kelima DuSan lainnya dituntun adik-adik yayasan melangkah ke masjid terdekat untuk menjalankan sholat berjamaah. Kemudian sebelum makan malam tiba, kami meminta mereka untuk mencuci tangan pakai sabun dengan baik, ada beberapa adik yang langsung mencomoti makananya tanpa memcuci tangan namun kami bersama bapak pengurus meminta mereka untuk segera mencuci tangan terlebih dahulu. Saya benar-benar terlecut ketika kami lagi makan malam bersama ada salah satu anak mungkin berumur sekitar 11 tahun berkata "Ai, kerupuk ambo di tengah male nianlah" sambil menyalahkan salah satu temannya. namun adik kecil mungkin berkisar umur 9 tahun disampingnya berkata "Nah, ambillah kerupuk ambo ajo jangan belago" seketika saya terlecut betapa pemahaman mereka dibentuk dengan sangat baik. Dengan kondisi mereka yang serba terbatas mereka saling menghargai 'Saudara' mereka. Dari sini saya belajar banyak sekali bersyukur betapa kehidupan saya jauh lebih baik dari mereka. Namun kebahagiaan mereka disana takkan pernah ternilai dengan 'harga'.
Lepas makan malam bersama kami lanjutkan acara dengan tanya jawab kembali mengenai materi yang disampaikan. Disini kami juga memberikan kesempatan bagi adik-adik untuk bertanya dan diiming-imingi hadiah. Mereka sangat bersemangat menjawab dan bertanya kepada kami. Bahkan ada salah satu anak yang bertanya lalu ujung kalimatnya berkata saya bertanya hanya ingin hadiah. Namun dengan begitu kami sangat senang mereka memahami apa yang kami sampaikan dan saya berharap mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka sangat antusias ketika kami menjelaskan bagaimana membuat pupuk kompos dirumah. Hingga waktu telah menunjukkan pukul 20.00 waktunya kami untuk berkemas pulang. Kami mengakhiri semua rentetan acara dengan bersalaman hangat.
Hari itu banyak sekali pelajaran yang dapat saya dan teman-teman petik. Kebersamaan dan kasih sayang sesama saudara yang sangat berharga menjadikan mereka anak yang bermoral baik. Saya harap kelak mereka semua dapat menjadi orang sukses yang sangat berpengaruh dalam peradaban bangsa ini. Salam sanitasi!
![]() |
Gambar 1. Persiapan sosialisasi |
![]() |
Gambar 2. Antusias adik-adik PA Bumi Nusantara dalam permainan memilah sampah. |
![]() |
Gambar 3. Kotak sampah dengan warna untuk menunjang permainan memilah sampah. |
![]() |
Gambar 4. Berfoto bersama adik-adik Panti Asuhan Bumi Nusantara. |