Entri Populer

Kamis, 27 Juli 2017

BUMI RAFFLESIA DI PESISIR BARAT SUMATERA


Indonesia memiliki beberapa provinsi dengan budaya berbeda. Setiap provinsi memiliki keunikan masing-masing. Mulai dari budayanya, keindahan alam maupun kehidupan sosial masyarakat yang berada disana. Provinsi Bengkulu merupakan salah satu provinsi di salah satu pulau besar di Indonesia, Pulau Sumatera. Kerap kali saya temui teman yang berasal dari luar Pulau Sumatera bertanya dengan pertanyaan yang tak asing bagi saya. “Dimanakah Provinsi Bengkulu? Di Kalimantan? Sulawesi?”. Tak hanya itu, banyak juga saya jumpai julukan buruk mengenai Provinsi Bengkulu. “Provinsi yang terkenal dengan gubernurnya sering korupsi ya? Atau terkenal dengan latar pendidikan siswanya seperti ujian nasional peringkat terbawah?”. Malu rasanya ketika mereka hanya mengenal Provinsi Bengkulu dengan buruknya saja. Di samping itu, Bengkulu memiliki begitu besar potensi yang memiliki daya jual dan daya tarik luar biasa di skala nasional maupun internasional. Ditinjau dari keindahan alam, budaya maupun kehidupan sosial yang menarik.
            Keindahan alam di Provinsi Bengkulu sungguh memanjakan mata bagi para pelancong yang gemar bermain dan menikmati alam. Bengkulu tidak hanya memiliki wisata alam di dataran tinggi yang hijau memanjakan mata. Namun Bengkulu juga dapat menyuguhkan obat pelipur lara biru memesona, pantai. Pantai yang terkenal dan banyak pengunjung adalah Pantai Panjang yang berada di Kota Bengkulu. Pantai Panjang membujur di pesisir barat Pulau Sumatera. Keindahan alam Pantai Panjang tak usah diragukan lagi. Disana para pengunjung dapat menikmati sunset maupun sunrise sambil bersantai dipinggir pantai. Tak hanya itu pengunjung juga dapat bermain dan berenang di pantai. Tak kalah menarik Bengkulu juga memiliki wisata dataran tinggi salah satunya adalah Kebun Teh Kabawetan yang berada di Kabupaten Kepahyang. Di Kebun Teh Kabawetan Pengunjung dapat menikmati suasana sejuk nan hijau di atas gunung bersama hamparan kebun teh layaknya karpet hijau asri terbentang luas. Di Kebun Teh Kabawetan pengunjung juga dapat menghirup udara segar pegunungan sambil bersantai maupun piknik bersama orang terkasih. Salah satu ciri khas Provinsi Bengkulu lainnya adalah keberadaan Bunga Rafflesia. Bunga raksasa yang hanya dapat ditemui di hutan Bengkulu. Bunga ini merupakan bunga indah dan terbesar di dunia. Bunga Rafflesia ditemukan oleh salah satu penjajah dari Inggris yang bernama Sir Stanford Raffles. Bunga ini dapat dinikmati pada musim tertentu di Bengkulu tepatnya di daerah Bengkulu Tengah. Oleh karena itu, Bengkulu kerap kali mendapat julukan sebagai Bumi Rafflesia.
            Provinsi Bengkulu memiliki keunikan sendiri apabila dilihat dari kehidupan sosial masyarakat. Salah satu kebiasaan masyarakat Bengkulu yang berbeda dari budaya Provinsi lainnya adalah adat dalam suatu acara dalam rangka memperingati sesuatu. Masyarakat Bengkulu selalu melakukan beberapa acara dengan jambar nasi kunyit. Jambar nasi kunyit adalah makanan yang hampir serupa dengan nasi kuning di beberapa daerah lain. Namun di Bengkulu, jambar nasi kunyit digunakan sebagai tanda syukur, menyelesaikan perselisihan, menyelesaikan sengketa, membayar nazar dan adat dalam pernikahan. Dilihat dari bentuknya, jambar nasi kunyit terlihat tiga warna yang sangat dominan. Yakni hijau, merah dan kuning. Ketiga warna tersebut menyimbolkan perdamaian, keberanian, dan keseluruhan budi masyarakat Bengkulu. Ayam diletakkan telentang, ditaruh di atas nasi kunyit. Maknanya berarti ada keikhlasan serta keterbukaan. Lalu merendahkan diri yang disimbolkan dengan posisi kepala ayam yang telungkup. Tak hanya itu, jambar nasi kunyit juga melambangkan kebersihan fisik dan hati. Di bawah nasi kunyit diletakkan delamak (alas) dengan benang emas, kain putih dan daun pisang.

            Kekayaan budaya Indonesia dimata dunia sudah tidak diragukan lagi. Berjuta budaya bergabung menjadikan Indonesia sebagai negeri yang berbudaya. Bengkulupun memiliki budaya yang unik dan menarik untuk diketahui. Bengkulu adalah salah satu provinsi yang memiliki bahasa berbeda disetiap kabupaten di dalam satu provinsi. Bengkulu memiliki 9 kabupaten/kota dan disetiap kabupaten/kota memiliki suku yang berbeda. Disetiap suku memiliki bahasa yang berbeda. Beberapa suku di Bengkulu yakni Suku Rejang, Serawai, Enggano, Kaur, Lembak, Muko-muko, Pekal. Selain keberagaman suku, Bengkulu memiliki beberapa tarian adat yang sering digunakan pada acara maupun upacara tertentu. Diantaranya yaitu Tari Andun, Ganau, Kejei, Persembahan dan Lanan Belek. Diantara tarian tersebut tari yang paling sering ditampilkan adalah tari persembahan dimana tari ini sering digunakan oleh masyarakat Bengkulu untuk menyambut tamu maupun digunakan dalam acara pernikahan.